Siswi SMP Pus Al-Fatimah Gelar Kegiatan P5
“Ecobrick” Implementasi Kurikulum MERDEKA SMP Plus Al-Fatimah Bojonegoro
Siswi SMP Plus Al-Fatimah kelas VII melaksanakan kegiatan Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5). P5 ini merupakan bagian dari struktur Kurikulum Merdeka selain pembelajaran intrakurikuler. SMP Plus Al-Fatimah merupakan salah satu sekolah yang mengimplementasikan Kurikulum Merdeka.
P5 merupakan pembelajaran yang memberikan pengalaman langsung sesuai dengan karakteristik lingkungan sekitar agar siswa memiliki kompetensi global dan berperilaku yang mencerminkan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari.
P5 mencakup 6 dimensi yaitu Beriman, bertaqwa kepada Tuhan YME dan beraklak mulia, Berkebinekaan Global, Bergotong royong, Mandiri, Bernalar kritis dan Kreatif.
“Pada tahun pelajaran 2022/2023 SMP Plus Al-Fatimah Bojonegoro melaksanakan tiga tema dalam kegiatan P5 yaitu :
- Gaya Hidup Berkelanjutan
- Bhinneka Tunggal Ika
- Kewirausahaan
Demikian penjelasan dari Ustadzah Tutik Mariani, M.Pd selaku kepala SMP Plus Al-Fatimah Bojonegoro.
Tema kegiatan P5 pertama yang telah dilaksankan mulai bulan September 2022 yaitu Gaya Hidup Berkelanjutan, dengan mengambil topik “ Ecobrick”. Kegiatan tersebut dilaksanakan pada tanggal 21 September – 07 Oktober 2022.
Baca Juga : Al-Fatimah Pesta Demokrasi (Pemilihan OPPMA Ponpes Modern Al-Fatimah 2022)
Pada modul yang telah disusun terdapat beberapa kegiatan pembelajaran dengan metode yang bervariasi, dari tahap pengenalan, kontekstualisasi, aksi, refleksi dan tindak lanjut.
Pada tahap pengenalan, disajikan materi tentang permasalahan lingkungan secara umum dan solusinya. Selain itu, siswa juga belajar perbedaan sampah organik dan anorganik. Pada tahap kontekstualisasi, disajikan materi tentang permasalahan sampah di sekolah serta pembiasaan gaya hidup sehat melalui senam Pelajar Pancasila.
Dalam kegiatan ini, SMP Plus Al-Fatimah mengadakan seminar untuk siswa kelas VII dengan pemateri dari Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Bojonegoro. Selain itu, materi-materi yang disajikan dikemas melalui metode-metode pembelajaran yang bervariasi, berpusat pada peserta didik, dan menyenangkan. Misalnya dengan diskusi dan presentasi tentang topik yang ditentukan, serta menyusun kegiatan berdasarkan perencanaan.
Pada tahap aksi, siswa bersama-sama mewujudkan pelajaran yang didapatkan melalui aksi nyata. Dengan sangat antusias siswa mulai mengumpulkan bahan dari sampah anorganik sebagai persiapan untuk daur ulang sampah serta mulai melakukan aksi menciptakan produk daur ulang sampah anorganik. Selain itu, peserta didik merancang dan mempersiapkan pameran hasil aksi .
Tujuan pameran hasil dari aksi yang telah diciptakan sebagai upaya untuk mengurangi sampah anorganik di lingkungan sekolah.
Pada tahap terakhir yaitu refleksi dan tindak lanjut, kegiatan ini mengevaluasi efektivitas keseluruhan aksi yang telah dilakukan dan bisa diteruskan sebagai program sekolah yang dapat dilakukan secara konsisten untuk membangun keberlanjutan belajar.
Melalui projek ini, para siswa belajar tentang menjaga lingkungan dengan membuang sampah pada tempatnya, memanfaatkan sampah anorganik untuk didaur ulang menjadi produk baru, serta menjaga kesehatan dengan pola hidup sehat dan olahraga.
Semoga pembiasaan gaya hidup berkelanjutan ini berlanjut dan terus diupayakan adanya peningkatan kesadaran menjaga kebersihan lingkungan sekolah serta kesadaran membuang sampah pada tempat sampah yang ada di lingkungan sekolah.
Karena program ini merupakan bentuk esensi nyata Kurikulum Merdeka yang memberi ruang seluas-luasnya kepada siswa untuk tumbuh dan berkembang sesuai dengan fitrahnya sebagai manusia.
Penulis : HUMAS SMP Plus Al-Fatimah Bojonegoro
Pingback: SMP Plus Al Fatimah kembali sabet Juara – smp plus alfatimah